Mengenai Saya
Rabu, 14 Maret 2012
f1zr drag
Diposting oleh dani ramdani di 18.33 0 komentar
scoopy drag
YELLOW SCOOPY DRAG MODIFICATION
RACING LOOK
MOTORCYCLE MODIFY
-
YAMAHA MIO 125 LIMITED EDITION MOTO GP BY ROSSY STRIPPING - YAMAHA MIO 125 LIMITED EDITION MOTO GP BY ROSSY STRIPPING This limited edition makes it a must buy item if you live in Thailand. Malaysia haven’t see the ...
Diposting oleh dani ramdani di 18.29 0 komentar
f1zr road race
MODIFIKASI YAMAHA F1ZR GAYA ROAD RACE
Diposting oleh dani ramdani di 18.27 0 komentar
sportku
Diposting oleh dani ramdani di 18.23 0 komentar
Senin, 12 Maret 2012
cdi brt imax maximum
CDI BRT IMAX MAXIMUM
Diposting oleh dani ramdani di 22.49 0 komentar
modif lowdrag yamaha nouvo
MODIF LOWDRAG YAMAHA NOUVO
KOMPAS.com - Modified by John Hanafie impressed on his Yamaha Nouvo mediocre. Understandable, because the concept leads to a drag. Thus, according to the boss's house the X-16 Motor modifications have elements combined with the low rider (Lowdrag).
Aura is a very strong drag on the sector body. Attention to the design style or racing style. "For instance, on the side of the fin is made there must be a kind of thick with the aura of his racing career," explained John.
So also for the model stirrup and exhaust positions. The entire body is made re-use plates. Chromated all looks so futuristic and modern. Interestingly, the model Sein LED lights on the left and right.
To exhaust, undertail-style special design with two shiny snout. According to John, accidentally chromated. Uniquely, alongside the same position lights Sein.
There are still other new things are done John on this Nouvo. Like custom rims with svelte model. But it was characteristic of the drag force. "Actually this is a rim variation with 14 bars. Because you want to get the effect of thin, circumcised lived eight bars. Cross has a size a little thin so strengthening the slim effect," explained John.
The other nyeleneh, move the rear sokbreker position. Fixed double, he said, just using a Suzuki Satria F-150. And besides, and he believed his position was still works perfectly, "he asserted.
Diposting oleh dani ramdani di 22.48 0 komentar
fcci racing drag thailand
Diposting oleh dani ramdani di 22.47 0 komentar
new honda scoopy 2010
NEW HONDA SCOOPY 2010
Diposting oleh dani ramdani di 22.46 0 komentar
yamaha cripton
MODIF YAMAHA CRIPTON DRAG 2010
Diposting oleh dani ramdani di 22.45 0 komentar
bajaj pulsar
BAJAJ PULSAR DTS-I 200 cc
Diposting oleh dani ramdani di 22.44 0 komentar
modif drag yamaha jupiter z 200 cc
MODIF DRAG YAMAHA JUPITER Z 200 CC
Body Paint : cat sikkens, clear sikkens
Bore Up : Piston HONDA TIGER
Coil : Standart
Camshaft : Hand Made
Carburator : Keihin 28 PE
Filter Carburator : K & N
CDI : BRT Dual Band
Piston : HONDA TIGER
Front Wheel : TDR 140'
Rear Wheel : TDR 160'
Front Tromol : Standar
Rear Tromol : Standar
Front Tyre : Swallow SLICK 60/80/17'
Rear Tyre : Swallow SLICK 60/80/17'
Front ShockBreaker : Hand Made
Rear Shockbreaker : YSS
Front SpackBoard : Standart
Rear SpackBoard : Standart
Brake Handle : Custom
Hand Grip : Kitaco
Deck : Standart
Knalpot : SND Racing
Diposting oleh dani ramdani di 22.43 0 komentar
sonic devil pink by pm racing
Sonic Devil Pink by PM Racing
Tuesday, November 23rd, 2010Diposting oleh dani ramdani di 22.41 0 komentar
mio 125 hyper by x speed
Mio 125 Hyper by X-Speed
Friday, November 19th, 2010Diposting oleh dani ramdani di 22.40 0 komentar
mio 125 sport racing
Mio 125 Sport Racing
Sunday, November 21st, 2010Diposting oleh dani ramdani di 22.39 0 komentar
ninja 150 rr
Kawasaki NInja 150 RR
Saturday, January 1st, 2011Posted in Sport Modif | No Comments »
Diposting oleh dani ramdani di 22.38 0 komentar
kawasaki ninja zx10r
2011 Kawasaki Ninja zx10r
Sunday, January 2nd, 20112011 Kawasaki Ninja zx10r |
Posted in Sport Modif | No Comments »
Diposting oleh dani ramdani di 22.38 0 komentar
honda scoopy
www.otomodif.net Honda Scoopy
Monday, May 23rd, 2011Honda Scoopy Retro Modifification Scooter actualization continues to be fabricated forcefully. Presently, Honda scooter was currently modified. Without a doubt, the after-effects aren't serious. Yet, what absolutely is able through the 3… Read More
Posted in Sport Modif | No Comments »
Diposting oleh dani ramdani di 22.37 0 komentar
sujuki thunder 125
www.otomodif.net Suzuki Thunder 125
To abutment the abstraction of a accurate charlatan adamant horse, the changes apparent additionally with 17-inch admixture auto captivated in 120/70/17 admeasurement Battlax tires in advanced and 130/70/17 in the rear. Because of the wide-tread tires accepted on the advanced fender armament ousted by a custom model.
Interestingly, the appearance of the headlights replaced with the headlights. Body captivated in atramentous actual akin berkelir fairing. Thunder tongkrongan more stout cartilage with the attendance of a annular aqueduct that sticks on the left-and appropriate windshield. Accepted council handlebars removed and again replaced the afterward AHRS Fat Bar Raiser her.
For automated affection still use 125 cc agent capacity, but has accomplished a renewal. Reportedly this apparatus into a accepted kitchen aerodrome Thunder 125 the latest. Intrigued by the blowing Suzuki Thunder 125? Just appear to the Suzuki berth at PRJ 2011, which lasted up to 10 July.
www.otomodif.net Suzuki Thunder 125
Diposting oleh dani ramdani di 22.35 0 komentar
kumpulan modifikasi jupite z
Kumpulan Modifikasi Motor Jupiter Z
Kumpulan Modifikasi Motor Jupiter Z |
Kumpulan Modifikasi Motor Jupiter Z |
Kumpulan Modifikasi Motor Jupiter Z |
Kumpulan Modifikasi Motor Jupiter Z |
Kumpulan Modifikasi Motor Jupiter Z |
The abstraction of Next-G be admired unique. There are two jobs created both afore ample Jupiter-Z archetypal so Next-G. According to John, a body’s diplomacy responsibilities, while the agent been tomy. Basically, they assignment with.
John accustomed that the anatomy cool Jupiter is not easy. Breket that accept kept the aboriginal and some are strengthened, abnormally the advanced and aback of the anatomy charge be affected so that the scooter can go big.
After that, the anatomy architecture anchor advanced adenoids ambit afflicted because Next-G is aciculate and wide. How to administer additionally to time use the back. Dipapas adjustment and re-designed according to the breadth and amplitude ambit of the average and back.
Not to affix with the appropriate bend bowl so that the accountability of a new appendage can be arrested. Change how the anatomy enggak accredit to Next-G. To note, that the manual arrangement been tomy. Back the agent start, automated banknote teeth into one. Unfortunately, back asked to kru’s X-16 tomy and annihilation can explain how to accomplish the accessory about-face Next-G.
Kumpulan Modifikasi Motor Jupiter Z
Diposting oleh dani ramdani di 22.34 0 komentar
Rabu, 07 Maret 2012
suzuki skydrive,low rider atau pro-sreet
Suzuki Skydrive, Low Rider Atau Pro-Street?
Bodi dibiarkan standar karena dianggap sudah oke
Istilah pro-street gaya-gayaan Topo saja. Mungkin menurut dia sih motor prosteet yaitu bisa dipakai di jalanan. Bukan seperti di H-D yang cirinya antara rangka belakang dan depan rata.
Kalau mau jujur sih lebih gampang Skydrive ini mengikuti aliran low rider. Ciri aliran low rider di skubek tidak hanya berkesan ceper, tapi sumbu roda dibuat melar.
Tentu teknik paling gampang untuk memanjangkan sumbu roda, modifikator urakan itu pasang undur-undur atau engine mounting yang dipanjangin. “Sekarang lebih molor 15 cm,” jelas Topo yang konsisten dengan bodi pelat itu.
Sedangkan untuk pegangan dengan teromol, mengaplikasi gaya pelek billet atau monoblok. Bahannya ambil dari pelat besi 2 cm dipadukan dengan teromol asli Skydrive. “Karena jenis bahan yang berbeda, digabungkan dengan teknik baut,” jelas bro yang bermarkas di Jl. Kebagusan Raya No. 99 Jagakarsa, Jakarta Selatan.
Untuk sokbreker belakang juga disesuaikan dengan tampilan low rider. Dipilih yang desainnya klasik. Diambil dari kepunyaan Honda Grand yang aslinya sudah dikrom abis.
Tinggal pelek depan. Diambil dari punya mobil juga yang lebarnya 3 inci. Untuk billet atau bagian dalamnya juga aplikasi dari pelat 2 cm. Sedangkan teromolnya bikin dari pipa. Dibuatkan dudukan laher kanan-kiri, namun tanpa gigi spidometer karena sudah aplikasi model digital.
Kini Yudhi puas, motor yang sebenarnya untuk hadiah ulang tahun istrinya sudah keren. Pada saat pengambilan, wajah sang istri penuh bingar. Doi bilang, “yang.. motornya bagus, saya suka” tutup Vita, bininya Yudhi.
So sweet, bro! (motorplus-online.com)
DATA MODIFIKASI
Ban depan : Swallow 120/70-14
Ban belakang : Corsa 150/60-14
Knalpot : Kwangen Product
Sepatbor : Tauco
Tauco Custom : 0856-8380-209
Diposting oleh dani ramdani di 04.12 0 komentar
yamaha mio sporrty,pelatuk roller jadi senjata
Yamaha Mio Sporty, Pelatuk Roller Jadi Senjata!
Main di mana saja yang penting psiton 58 mm
“Dari pertama buat sampai saat ini, motor belum pernah kalah. Asalkan, spek yang diadu sama dengan regulasi. Yaitu, pakai piston diameter 58,5 mm, klep aslinya, stroke standar dan pengapian masih tetap bawaan pabrik. Setiap menang, wajib hukumnya untuk bongkar mesin. Supaya tidak ada kejanggalan satu sama lain,” jelas Marsyad yang warga Tangerang, Banten itu.
Lanjut! Pemakaian roller rocker arm bikin kinerja pelatuk dan kem jadi lebih ringan gesekan. Akibatnya, putaran mesin jadi tidak terbebani. Selain itu, panas yang dihasilkan bisa di bawah pelatuk biasa. Ini menggeser pelatuk model konvensional yang diusung Yamaha Mio Sporty.
Soal racikan engine, Marsyad mempercayakan ke Abdul Syukur. Doi, mekanik dari bengkel Auto Sonic (AS) di Jl. Masjid Al-Gofur, Pondok Aren, Tangerang, Banten. “Pemasangan platuk yang dicomot dari Honda Blade ini membuat bentuk atau profil kem berubah” sebut Abdul.
Profil kem diubah menjadi membulat. Sehingga, roller bisa menekan kem sempurna. Maka itu, kem ditambah daging lebih dulu lewat las argon. Hasilnya lift klep in bisa 9,3 mm dan klep ex 9,1 mm. “Durasi kem sendiri dibuat jadi 268ยบ,” tambah tunner yang akrab disapa Kelink ini.
Pelatuk roller pun tak bisa terpasang sempurna jika tanpa ubahan. “Memasang peranti itu, hanya cukup memperlebar 9 mm pada pada tempat dudukan rocker arm yang lama. Jadi, antara pelatuk dan setelang atau batang klep bisa center,” tambah pria yang kerap menukangi pacuan road race juga.
Masih soal piston! Supaya kompresi menjadi 14,3 : 1, Keling membuat dome piston setinggi 1,5 mm. Kalau dihitung dari lubang pen, tingginya keseluruhan menjadi 14 mm.
Pada bagian dinding bawah piston, juga ikut dipapas 1,5 mm. Pemapasan itu dilakukan agar piston jadi lebih enteng dan power mesin yang dihasilkan makin padat. Sehingga putaran bawah lebih terdongkrak!
Mekanik yang memang berkulit hitam ini, melanjutkan ke silinder head. Lantaran klep tidak boleh diubah, Kelink hanya menyesuaikan lebar kubah mengikuti diameter seher. Untuk kompresi yang diinginkan. Pria yang gila bali ini pun memapas head sebanyak 1,4 mm. “Itu supaya power bawah jadi tambah cepet,” ucap mekanik yang suka minum kopi ini.
Terakhir, mekanik yang suka ngelamun sendirian ini, memodifkasi knalpot standarnya dengan cara dibobok. “Biar putaran atasnya ikut terdongkrak. Rpm makin tajam dan suaranya makin merdu,” tutup mekanik yang punya gaya rambut belah tengah ini.
Gazzz...! (motorplus-online.com)
DATA MODIFIKASI
Pelek depan : TK 1,20x17
Pelek belakang : TK 1,40/17
Ban depan : Comet M1 70/80-17
Ban belakang : Eat My Dust 80/90-17
Roller : 9 gram
Diposting oleh dani ramdani di 04.11 0 komentar
honda tiger,hampir-davidson
Modif Honda Tiger, 2007 (Depok)
Honda Tiger, Hampir-Davidson
Dimensi dan bodi sama persis
“Mikirin H-D Ultra Glide bikin saya enggak bisa tidur, membuat kepikiran untuk modifikasi Honda Tiger yang tampilannya dibikin ala H-D spesifikasi turing tersebut,” jelas Zulkifli yang tinggal di Cinere, Kota Depok.
Memang tidak mudah untuk merealisasikan keinginan Zulkifli, pasalnya dimensi motor harus dibuat lebih melar. Mulai dari rangka dan bodinya yang seluruhnya sudah pasti diganti baru. “Ubahan Hoda Tiger ini terbilang extrem lantaran rangka seluruhnya dibaut ulang, hanya bagian komstir saja yang masih bawaan motor,” jelas Wardoyo, modifikator dari bengkel G2C yang mengerjakan modifikasi ini.
Diposting oleh dani ramdani di 04.09 0 komentar
honda astrea 800
Modifikasi Honda Astrea 800 1984
Honda Astrea 800, Bobber Style Buat Anak
Tentunya istilah bobbernya bukan menganut historikal chopper, tapi hanya pada pertahanan rangka asli dengan sedikit langkah ngebob.
Secara keseluruhan memang asyik dinikmati. Biasanya desain choppy cenderung ‘ringan’ dengan ban-ban ukuran kecil.
Nah, jarahan FRS sengaja memadukan unsur ringan di motor choppy bebek dengan nuansa berat khasnya bobber. “Lucu dan unik. Soalnya motor ini buat anak saya, Billy,” jelas buider yang menamai motornya Billy Baby Bomb ini.
Karena ban sudah gendut, Beben lantas memilih lengan ayun belakang punya Kawasaki Kaze. “Namun untuk sasis Astrea dipertahankan, hanya belakang yang sedikit dipotong menyesuaikan gaya choppy cup,” kata anggota aktif komunitas Street Demon ini.
Estetika bodywork sengaja digesekkan ke budaya pop art khas biker. Bentukan dadu, desain ala moon eyes terlihat lebih mendominasi. Setang baby ape hanger handmade juga dipadu lampu depan variasi yang letaknya agak di bawah. Cocok memang untuk gaya bobber yang dianut. Apalagi ia memilih jari-jari rapat. Klop untuk motor bernuansa klasik.
Sae pisan! (motorplus-online.com)
DATA MODIFIKASI
Ban depan : Deli Tire 120-14
Ban belakang : Battlax 130-17
Knapot : Handmade
Lampu depan : Variasi
Kelir : Ruli Yasashi Garage
Diposting oleh dani ramdani di 04.08 0 komentar
knalpot dbs mio
Knalpot DBS Mio DRAG RACE
Diposting oleh dani ramdani di 04.03 0 komentar
shogun drag harian
Shogun Drag Dan Harian
Halo OP,
Aku
penggemarmu dari Belitung. Motorku Shogun 125, ingin kubikin kencang..
Ajari aku ya.. Karena aku tak mau dioprek oleh bengkel. Lebih baik
kerjain sendiri ketimbang ditipu lagi. Pertanyaan saya;
- Saya mau bore up mesin buat drag. Sebab sebentar lagi aku dengar ada event dragbike di Belitung. Cuman karena ini motor satu-satunya jadi ya harus bisa digunakan harian juga. Paling sip pake piston apa? Bagaimana dengan klep masuk dan buang? Ajari setting karburator agar napasnya lepas, dong?
- Apakah rasio gir yang harus diubah? Jadi berapa perbandingannya?
- Koil dan CDI harus ganti pakai apa?
KRISNA Belitung
Pernah tertipu ulah oknum bengkel bukan berarti semua pebengkel punya tabiat yang sama, Sob. Coba deh main ke bengkel motor lainnya, pasti lebih banyak yang jujur ketimbang yang doyan tipu.
- Shogun 125
dibore up buat drag tapi aman buat harian? Wah ini susah ngejawabnya.
Buat ikutan drag itu berarti mesin diset untuk jarak tertentu (201 m).
Untuk drag bike resmi misalnya maka agar maksimal spek ubahan pun
tergolong ekstrem. Prinsip ini jauh berbeda dengan motor harian yang
seringnya hanya bisa mengeksplorasi performa mesin di rpm bawah dan
tengah.
Lain cerita jika peruntukkan buat harian tapi performa hebat setidaknya tak jauh tertinggal ketimbang pacuan drag.
Eh, by the way, Shogun 125 dibore up berarti kapasitas tembus 130 cc. Sebagai info, panjang langkah Shogun 125 adalah 55,2 mm. Buat contoh, jika dipasang seher oversize 150 saja yang berarti seher berdiameter 55 mm, maka kapasitas isi silinder menjadi 131 cc. Masalahnya, cc sebesar itu sudah melewati regulasi Kelas Bebek 4 Tak 125 cc di lomba dragbike, yakni mentok di 130 cc? Parahnya, jika untuk kapasitas lebih dari itu, motor bebek hanya bisa berlomba di Kelas FFA 4 Tak s/d 250cc! Kecuali kalau ada pembukaan kelas lomba baru macam Kelas Bebek 4 Tak FFA s/d 200cc macam drag di Yogya atau Kelas Bebek 4 Tak Tune Up s/d 155cc macam drag di Gresik.
Tentu lain cerita jika drag yang sobat maksud adalah bali alias balap liar.
So, jika itu yang dimau, saran OP gunakan piston Suzuki Thunder 125. Diameternya 57 mm, Sob. Itu artinya kapasitas mesin Shogun 125 Sobat menjadi 141,4 cc! Keuntungan gunakan seher Thunder 125 ada pada ukuran pen piston, sama persis dengan Shogun 125 yakni 14 mm. Jadi aplikasinya gak merepotkan.
Hanya saja untuk memasangnya, ada beberapa hal yang harus diperhatikan agar overbore sukses. Pertama, boring Shogun 125 mesti diganti. Itu karena diameter luar boring cuman 60,5 mm. Begitu dimasuki piston Thunder 125, ketebalan boring tinggal sekitar 1,75 mm.
Angka ketebalan liner segitu R2 sebut terlalu rawan buat motor harian. Seher gampang muai, bisa-bisa rawan macet. Sebaiknya sih minimal ketebalannya 2 mm. Tetapi memang beberapa mekanik mengaku berani menerapkan kolter hingga liner tersisa 1,5 mm. Pilihannya tentu kembali ke diri sobat.
Langsung main kolter sih bisa-bisa saja. Namun karena sisanya sebegitu tipis, sobat mesti yakin mekanik kolter penggarap bisa melakukan tugasnya dengan baik.
Oh ya, seher plus ring plus pen seher Thunder 125 bisa ditebus dengan duit Rp 245.200. Sedangkan jika sobat melakukan ganti boring biayanya berkisar Rp 100.000.
Eh selain seher Thunder ada pilihan lain yakni menggunakan piston aftermarket dari Daytona khusus buat Shogun, Smash, hingga Shogun 125 tersedia piston bore up 58 mm. Lengkap dengan paking dihargai Rp 300.000. Kalau mau, kontak langsung Daytona Nagata, Jl. Pasar Kembang 84B, Surabaya (hari Minggu buka), telepon (031)71411362 - 71612023. Tentu saja untuk piston Daytona ini liner standar yang tersisa makin tipis, tinggal 1,25 mm!
Soal urusan klep, ini tergantung dari tujuan sobat. Kalau mau mengejar power di rpm atas memang paling sip ukuran klep digedein.
Begini, setelah bore up hingga 140 cc. Maka yang terasa di mesin adalah tenaga putaran bawah makin menggila. Tetapi ini sekaligus membuat napas mesin pendek. Itu karena terlalu cepatnya mesin bergasing ke rpm lebih tinggi.
Selain itu kecepatan gas menjadi terlalu besar karena perbandingan ukuran luasan klep masuk dibanding luasan seher. Dengan teknologi pasokan bahan bakar karburator, hal ini jadi masalah besar. Sebab bahan bakar bakal sulit mengabut dan suplainya terganggu.
Karena efek-efek negatifnya tadi maka faktor lain terutama di kepala silinder harus diselaraskan. Untuk sekadar harian sih, penerapan seher Thunder 125 cukup dilayani klep standar yang punya spek exhaust 21 mm dan intake 25 mm.
Begitu ketemu jalur rada panjang, maka bakal terasa sekali napas mesin habis di putaran tinggi. Karena itu mau tak mau, klep wajib dibesarkan diameternya. Setidaknya klep kombinasi 28/23 mm bisa jadi pilihan.
Pilihan klep itu banyak di pasaran. Sobat bisa gunakan produk aftermarket dari merek DTN yang dilego Rp 110 ribu, Daytona yang Rp 150 ribu, TK sekitar Rp 275 ribu, TDR Rp 250 ribu. Selain aftermarket ada juga kanibalan dari Honda Sonic yang berspek 28/24 mm, yang ini dihargai sekitar Rp 200 ribu. Atau pasang comotan CS-1 dengan spek 28/24 seharga Rp 120 ribu.
Menerapkan klep gede sekaligus membesarkan volume dan luasan ruang bakar yang memperbaiki kinerja mesin terutama di putaran tinggi. Tentu saja ini diikuti dengan ubah durasi kem agar lebih lama demi napas mesin lebih panjang. Kuncinya adalah penataan kompresi.
Masih berhubungan dengan hal ini pegas klep wajib ganti minimal dengan bawaan Shogun 110.
Sedang untuk karburator pilihannya adalah Keihin PE 28 atau lebih dikenal dengan karburator NSR SP, harganya sekitar Rp 600 ribu.
Soal urusan setting spuyer, ini tergantung ubahan yang telah dilakukan. Namun sebagai contoh, jika pasang seher Thunder 125 dengan spek klep masih standar maka spuyer pilot berada di kisaran 42,5 sedangkan main jet berkisar 115. - Urusan final gear atau perbandingan gigi
akhir sekali lagi berhubungan erat dengan ubahan yang dilakukan. Sekali
lagi untuk contoh jika mesin dipasangi seher Thunder 125 dengan klep
standar maka final gear boleh saja menggunakan standar. Itu karena rasio
gigi Shogun 125 tergolong berat. Terutama gigi ke-4 yang ngedrop
banget.
Namun untuk keperluan jalur relatif panjang, gir depan boleh dikecilkan 1 mata atau jika di gir belakang bisa turun hingga 2 mata. Singkatnya final gear dibikin lebih berat. - Koil
standar masih oke buat mesin bore up. Kalau pengin dahsyat boleh pasang
koil YZ yang berharga di kisaran Rp 500 ribu. Sementara soal CDI
pilihannya beragam, jika harga jadi patokan maka untuk rentang Rp 350
ribu, sobat bisa gunakan CDI dari BRT tipe Hyperband atau XP. Sedang
jika ada budget lebih boleh gunakan CDI Rextor yang diecer Rp 500 ribu.
Gambar lengkap dapat di lihat di Tabloid OTOPLUS
Diposting oleh dani ramdani di 03.59 0 komentar
supra
SUPRA ROAD RACE
Haiii.. Bang OP
aku Ardi pembaca setiamu dari pertama kali terbit. Aku mau tanya
seputar Supra X 2001. Rencananya aku mau ikutan road race... Hehehe
walau pun hanya ikut Kelas Pemula Lokal. Ubahanya piston 53 mm, karbu PE
24, CDI BRT, durasi kem sudah ditata ulang. Tetapi klep masih standar.
- Bagaimana caranya bikin mesin tahan lama? Karena selama ini overheat terus saat setting. Padahal semua gir pompa oli berfungsi lancar.
- Apakah bisa Supra bertarung di kelas MP3? Karena selama ini selalu dikuasai oleh Jupiter dan Smash. Dan ubahannya apa saja?
- Untuk road race enak pakai crankshaft standar atau stroke up?
- Di daerahku jarang ada avgas... Apakah pake Pertamax bisa buat road race dan rasio kompresi diset tinggi?
Tolong balas ya... Buat OP jaya selalu!
SOMA ARDIAWAN
Per email
- Mesin
overheat pada mesin road race bisa disebabkan banyak hal. Di antaranya
rasio kompresi kebesaran, tak sesuai bahan bakar. Timing pengapian
ketinggian. Dan kurangnya pendinginan dan pelumasan.
Untuk itu rasio kompresi mesti diukur dulu. Caranya ya lewat buret. Lantas hitung lewat rumusnya. Rumusnya sebagai berikut:
Vcc / (Vcc + Vl)
Vcc adalah volume ruang bakar.
Vl adalah volume langkah kerja piston. Bisa dihitung dengan mengkuadratkan diameter piston lantas dikali panjang langkah dan pi (3,14). Selanjutnya dibagi 4.
Namun pengukuran dengan buret haruslah teliti. Penggunaan buret yang tidak tepat jelas mempengaruhi hasil pengukuran. Lalu jangan lupa untuk menggunakan faktor pengurang yakni volume drat busi.
Jika sudah didapat rasio kompresi mesin, cocokkan dengan oktan bahan bakar yang digunakan. Tidak boleh tidak melebihi dari spesifikasi. Sebagai contoh avgas harus bnermain rasio kompresi di sekitar 13,5 : 1 hingga 14,5 : 1.
Urusan timing pengapian yang terlalu tinggi bakal membuat panas pembakaran tidak efektif diubah menjadi kerja. Sebaliknya terlalu banyak panas dalam ruang bakar yang membuat komponen yang berhubungan dengan ruang bakar terlalu panas. Sebagai patokan timing pengapian untuk CDI BRT bisa diset tertinggi pada 40 derajat Sebelum TMA.
Faktor pelumasan mesti dicek terlebih dahulu adalah tekanan pelumasan. Ketika tekanan kurang maka lapisan film pada komponen menjadi kurang. Semestinya hal ini harus dicek melalui alat pressure gauge. Tapi secara praktis, Sobat bisa amati oli yang naik ke kepala silinder. Ketika mesin dihidupkan stasioner misalnya lantas klep dibuka maka harus tampak cipratan oli.
Hal lain yang perlu diperhatikan adalah penggunaan jenis oli. Karena mesin road race adalah obyekl dari tekanan dan suhu tinggi maka mutu pelumas haruslah baik. Bahkan sangat baik. Karena itu banyak mekanik yang lantas menggunakan oli khusus balap yang biasanya adalah 100% sintetik. Hanya saja perangkat kopling basah pada mesin bebek membuat pemilihan oli sintetik tidak bisa sembarangan. Sebab bisa mengakibatkan slip pada kopling. Menjadi percuma jika tenaga gede tapi tidak bisa tersalur lewat kopling, kan?
Mengenai pendinginan, khusus mesin Supra hal ini menjadi paling rawan. Sebab liner silinder saat piston dibore up hingga 53 mm, maka liner menjadi terlalu tipis. Hanya sekitar 1 mm. Faktor inilah yang besar kemungkinan menjadikan mesin Supra overheat. Bisa saja sih liner ditebalkan hingga lebih dari 1 mm. Tetapi jarak keempat baut stud alias baut pemegang blok silinder menjadi terlalu mepet. Akibatnya ya kekuatan ikatan baut stud ke kalter tengah bertkurang. Tak heran menjadi tidak tahan geberan.
Solusi lain ya mengeset clearance piston lebih longgar. Coba gunakan clearance 0,060 mm. Implikasinya oli mudah terkotori hasil pembakaran. Karena itu oli mesin mesti sering dikontrol atau diganti. - Sekadar bertarung sih bisa saja. Tapi berat
sangat, Sob. Faktor ketahanan seperti yang tadi disampaikan adalah salah
satunya. Kalu untuk tenaga sih bisa dikejar. Masalah berikutnya adalah
rangka yang kurang mumpuni. Lagi pula kenapa klep yang Sobat pake masih
standar? Bukankah regulasi memungkinkan penggunaan klep 26/23 mm untuk
kelas MP3?
Mengejar tenaga mesin harusnya dilakukan dengan pembesaran klep. Bayangkan klep Supra yang standarnya 24/21 mm harus bertarung dengan klep ukuran yang lebih besar. Jadi sebaiknya coba dulu besarkan diameter klep.
Saran OP sebaiknya tinggalkan Supra dan kalau masih berniat pakai Honda, sebaiknya pilih Blade sebagai basis. Sebaba secara rangka dan mesin sudah jauh lebih baik. Dan bukan hal yang muskil untuk bisa mengalahkan dominasi Jupiter. Setidaknya hasil balap di tahun ini menunjukkan hal itu. Pemakai Blade sering dan mampu mempencundangi pengguna Jupiter.
Para mekanik penggarap Jupiter pun mengakui Blade punya keunggulan basis dibanding Jupiter sekali pun. Salah satru contoh adalah penggunaan teknologi roller rocker arm. Konstruksi ini secara mekanis sangat efisien. Minimnya gesekan yang ditimbulkan membuat tenaga yang bisa dihasilkan mesin bisa lebih tinggi dan yang paling penting mengurangi beban mesin. Untuk mesin road race yang tak bisa meninggalkan ketahanan hal ini menjadi sangat penting.
Keunggulan lain ada pada ukuran klep yang sudah aplikasi 25,5/22 mm. Dengan klep standar saja Sobat bisa punya motor yang bisa jadi juara di kelas MP3. Setidaknya itu hasil pengamatan OP di beberapa lomba road race. - Regulasi di road race melarang penggunaan crankshaft stroke up. Artinya ya wajib standar. Lagi pula crankshaft stroke up sering bermasalah pada hal ketahanan. Jadi kenapa harus naik stroke?
- Penjelasan di atas
tadi sudah menerangkan tentang hubungan erat antara rasio kompresi dan
bahan bakar. Artinya memang rasio kompresi harus diset menyesuaikan
bahan bakar yang dipakai. Soal tenaga sih dengan angka oktan yang lebih
rendah terbukti tenaga yang bisa dihasilkan masih bisa cukup besar.
Hanya saja performa mesin dengan spek seperti ini akan kalah di soal
akselerasi ketimbang mesin yang menggunakan oktan lebih tinggi.
Untuk Pertamax sebagai acuan Sobat sebaiknya set rasio kompresi di angka 12 : 1 hingga 12,8 : 1. Jangan lupa untuk menurunkan timing pengapian di angka maksimal 38 derajat Sebelum TMA.
Sumber: Otoplus (Rubrik Kontek) 20/VII, MINGGU KEDUA, 9 - 15 November 2009
Gambar lengkap dapat di lihat di Tabloid OTOPLUS
Diposting oleh dani ramdani di 03.54 0 komentar
korekan harian honda supra x 125
Korek Harian Honda Supra X 125
Posted: 14 Maret 2010 in Tak terkategoriTag:bore up, bubut, cdi, harian, honda, kohar, korek, noken as, papas, piston, racing, supra
Bahagia saya pernah berjodoh dengan mas Donny, pria bersahaja dari Purwokerto yang berangkat jauh-jauh mengembangkan ilmu korek mesin di R.A.T. Perjodohan kami berasal dari weblog ini, kemudian dari saling bertukar pikiran melalui sms, dan chat di facebook, membuat saya menyadari bahwa masih banyak orang-orang gigih dengan semangat dan kemauan besar untuk terus belajar tanpa harus dihalangi usia. Mas Donny, bapak 1 orang putra yang dinamakan Awan – sebagaimana besar dedikasinya untuk membahagiakan sang putra -, pengalamannya bertahun-tahun di bengkel spesialis vespa dan kemudian di bengkel umum mebuat basic engineeringnya sangat kuat dalam menganalisa dan inisiatif kerja yang cekatan. Istilah bahasa inggrisnya : gampang nyandak alias diberitahu sedikit, langsung paham. Syiiippp Syiiippp Syiippp. Tugas pertama mengorek cylinder head yamaha jupiter z sekaligus membentuk noken as untuk spec kiriman dari bandung purna sudah dengan istimewa, saat pak boss di sms balasannya : “mantab!”. Fffiiiuuuhhh…
Oleh karena itu, betapa piawai ia mempraktikan analisanya dan nalarnya dalam tugas pertama mengkorek ringan 1 motor penuh Honda Supra X 125 yang terkenal lamban berakselerasi, konsep matang kami diskusikan bersama, akhirnya jatuh pada pilihan bore up. Piston dipilih dari pabrikan kawasaki, dengan dimensi 54.5mm, piston dibenamkan dengan me-colter buring dengan clearance 0.03mm dipoles mulusssss. Sementara menunggu proses selesai, ia fokuskan pikirannya pada cylinder head. Setelah dikalkulasi dan dianalisa secara logis, langsung saja port inlet dan outlet di grafir ulang dengan indahnya, volumenya dibesarkan hampir 2 cc dari standardnya, inlet dibiarkan kasar, outlet dipolish, selesai. Noken as diamati, ditancapkan ke mesin dial gauge, diukur, ditelaah, langsung digarap durasi dan lifternya. Eh, tidak terasa udah hampir maghrib, leren dulu lah kalau begitu… lagipula wajah pak donny sudah kuyu heheheheh
Blok piston kelar dari jebakan antrian di tukang colter, segera dimasukkan ke lembah tukang bubut, untuk antri mendesain ulang permukaan piston sesuai kompresi yang diharapkan. Pemapasan 0.8mm, ditambah bentuk ulang fris coakan klep untuk menghindari benturan dalam terhadap klep. Karena selain noken as menjadi semakin tinggi, Plus otak pengapian rencana mengandalkan pabrikan racing honda BRT yang membuat mesin semakin teriak lebih tinggi, maka untuk menghindari Floating Pir klep diberi dalaman dari bantuan motor honda supra lama.
Halaman ini sengaja kami buat dan kami dedikasikan untuk mas donny, semoga ilmu yang dibagikan menjadi amal yang baroqah. Meski sekarang sudah balik lagi ke Purwokerto, atau dimanapun ia, keluarga besar R.A.T motor selalu mengingat suka – duka bersamamu. We miss you, pak. ^_^
Tetap Sehat, Tetap Semangat!! Biar Bisa Modifikasi Mesin Tiap Hari!
R.A.T MOTORSPORT INDONESIA
New Garage @ Raya BYPASS JUANDA no. 1
SIDOARJO
contact us : 085645577007
facebook us : dragswega201@gmail.com
Diposting oleh dani ramdani di 03.46 0 komentar
Blog Archive
-
▼
2012
(74)
-
▼
Maret
(69)
- f1zr drag
- scoopy drag
- f1zr road race
- sportku
- karbulator keihin
- cdi brt imax maximum
- modif lowdrag yamaha nouvo
- fcci racing drag thailand
- new honda scoopy 2010
- yamaha cripton
- bajaj pulsar
- modif drag yamaha jupiter z 200 cc
- sonic devil pink by pm racing
- mio 125 hyper by x speed
- mio 125 sport racing
- ninja 150 rr
- kawasaki ninja zx10r
- honda scoopy
- sujuki thunder 125
- kumpulan modifikasi jupite z
- suzuki skydrive,low rider atau pro-sreet
- yamaha mio sporrty,pelatuk roller jadi senjata
- honda tiger,hampir-davidson
- honda astrea 800
- knalpot dbs mio
- shogun drag harian
- supra
- korekan harian honda supra x 125
- supra road race
- smash 110 sr
- suzuki smash 180cc
- jupiter mx
- rx king
- suzuki spin
- shogun 110
- satria r
- satria fu
- suzuki rg
- yelow scopy drag
- prima drag
- mio soul
- mio drag
- ktm 125
- jupiter z
- honda win
- honda sonic indonesia
- honda sonic thailand
- cb 100 drag
- cb drag
- shogun 125
- jupiter mx
- yamha nuvo
- vario drag
- tiger drag
- honda gl drag
- honda blade
- honda karisma drag
- Motor Paket Bore-up dan Korek Harian Buat Honda ...
- 150cc and friend's Stay updated via RSS Last ...
- REKOR DRAG BIKE TERCEPAT FFA 250cc 2 tak
- Korekan Satria FU Buat Harian Dan Balap Liar Di ...
- SUZUKI SKYWAVE DRAG MODIFICATION
- HONDA BEAT DRAG BIKE MODIFICATION
- my shaggy
- korek harian mtir suzuki
- kawasaki ninja 250r
- Confirmed…Honda Vario 125 PGM-FI dibanderol mulai ...
- RX KING drag
- Drag race Kawasaki Ninja150L vs. Yamaha
-
▼
Maret
(69)